HUBUNGAN PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP KESEHATAN REPRODUKSI PADA LEMBAGA PEMASYARAKATAN PEREMPUAN KOTA BENGKULU

  • Lela Hartini Poltekkes Kemenkes Bengkulu
Kata Kunci: Narkoba, Kesehatan reproduksi

Abstrak

Indonesia Sehat 2025 adalah perilaku yang bersifat proaktif untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan dan sadar hukum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan penyalahgunaan narkoba dengan gangguan pada kesehatan reproduksi perempuan di Lembaga Pemasyaratan. Metode yang digunakan survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini pengguna narkoba dengan Total Sampling. Data diambil dengan membagikan kuesioner kemudian dilakukan analisis univariat, analisis bivariat Chi-square, serta Multivariat Uji statistik yang digunakan adalah Multiple Logistik Regresion. Hasil penelitian sebagian besar (75%) remaja yang menggunakan narkoba mengalami gangguan reproduksi p=0.037, OR=7.333. Pendidikan rendah (58.8%) mengalami gangguan reproduksi p=0.022, Sebagian besar menikah (64.3%) mengalami gangguan reproduksi p=0.013, OR= 5.700. Sebagian besar (72.2%) yang menggunakan Narkoba ≥ 3 tahun mengalami gangguan reproduksi. Sebagian besar (60%) pengguna narkoba dengan golongan Psikotropika dan narkotika mengalami gangguan kesehatan reproduksi. Analisis multivariat faktor yang paling dominan berpengaruh terhadap gangguan reproduksi adalah lama penggunaan narkoba nilai p= 0,006; OR= 14,927 CI (2.196-101.472). Perlu memberikan peningkatan program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Kota Bengkulu.

Kata Kunci: Narkoba, kesehatan reproduksi

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##
Diterbitkan
2023-06-12
Bagian
Articles

##plugins.generic.recommendByAuthor.heading##