Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Hipertensi Pada Klien di Wilayah Kerja Puskesmas Pembantu Desa Senoni Kecamatan Sebulu Tahun 2010
Abstract
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah diatas normal atau kronis (dalam waktu yang lama). Hipertensi merupakan kelainan yang sulit diketahui oleh tubuh kita sendiri, satu-satunya cara untuk mengetahui hipertensi adalah dengan mengukur tekanan darah kita secara teratur. Hipertensi selain mengakibatkan angka kematian yang tinggi (high case fatality rate) juga berdampak kepada mahalnya pengobatan dan perawatan yang harus ditanggung pada penderita. Perlu pula diingat hipertensi berdampak juga bagi penurunan kualitas hidup (Admin, 2010). Menurut dr. Achmad Hardiman, orang yang beresiko terkena hipertensi adalah pria berusia 45 tahun atau wanita diatas usia 55 tahun serta ada riwayat keturunan. Faktor lainnya yaitu kegemukan (obesitas), meroko, minum alkohol, mengkonsumsi garam berlebih, kurang berolah raga, menderita diabetes mellitus, stress dan lain-lain. (Ruhyana, 2010). Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti tertarik melakukan penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya hipertensi pada klien di wilayah kerja Puskesmas Pembantu Desa Senoni Kec. Sebulu. Penelitian ini menggunakan metode deskriftif analitik, dimana peneliti ingin mengetahui adakah hubungan antara merokok, pola makan dan berat badan terhadap hipertensi. Penelitian ini dilaksanakan dengan desain penelitian cross sectional, dengan jumlah sampel 55 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner. Pengolahan dan analisa data yang digunakan adalah analisa univariat dengan menggunakan distribusi frekuensi dan analisa bivariat dengan uji statistik Chi Square (X2) pada taraf signifikan α = 5 %, perhitungan statistik dilakukan dengan menggunakan program Software Computer. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April s.d bulan juli 2010 dengan hasil Faktor Merokok, Diet dan Berat Badan mempengaruhi kejadian hipertensi dan dapat disimpulkan : Faktor merokok mempengaruhi terjadinya hipertensi dengan nilai p value = 0,010, Faktor diet mempengaruhi terjadinya hipertensi dengan nilai p value = 0,0035, Faktor diet mempengaruhi terjadinya hipertensi dengan nilai p value = 0,006 sedangkan faktor yang paling mempengaruhi dengan kejadian hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Pembantu Desa Senoni Kecamatan Sebulu Tahun 2010 adalah riwayat merokok (OR= 24,182) diikuti oleh faktor diit (OR= 11,681), dan faktor berat badan (OR= 5,157). Oleh sebab iti disarankan bagi pengelola Puskesmas hendaknya meningkatkan program promosi kesehatan tentang program hidup sehat, terutama untuk mengurangi penggunaan rokok, pola diit yang baik dan upaya menurunkan berat badan bagi mereka yang obesitas.
Downloads
Copyright License:
This work is licensed under a
Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License