PENCEGAHAN DBD PADA MASYARAKAT DAYAK DIWILAYAH KELURAHAN PAMPANG SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR

  • Badar Badar Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur
  • Lukman Nulhakim Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur
  • Rasmun Rasmun Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur
Keywords: Perilaku, Pencegahan DBD, Budaya Dayak Kenyah Pampang Samarinda Kalimantan Timur

Abstract

Abstract

 

Introduction: Various cultures in East Kalimantan, one of which is the Dayak Kenyah ethnic culture inhabiting the Pampang Cultural Village. Purpose: This study analyzes the prevention of DHF in Pampang Samarinda Utara Village in 2020. Methods: Using a qualitative design with an ethnographic approach, sources of information from 5 main informants, 1 key informant, 1 supporting informant, Milles and Huberman models are used in data analysis with the Opencode 4.03 application. Results: Informants' knowledge about dengue fever is a new disease. The attitude of the informants still holds the culture in their daily life. Informants still depends on nature. Informants' DHF prevention measures, performing dance ceremonies (Mentiang), are still largely dependent on natural products which are used as a source of medicines (Taban). Conclusion: In general, the informants referred to DHF as "Uda-uda bala, Dadem daha bulu, Mayong meko", ate leaves (Tung kayu), such as "Bekai" leaves (natural food flavoring). Suggestion: Pampang Cultural Village to support the ethnic Dayak Kenyah culture, Sei Siring Health Center to conduct regular health education. And researchers who are interested in continuing this research should examine the content of the leaves of "Bekai"

 

Keywords: Behavior, Prevention of DHF, Dayak Kenyah Culture Pampang Samarinda, East Kalimantan.

  Abstrak 

Pendahuluan: Beragam budaya di Kalimantan Timur, salah satunya budaya ethnic Dayak Kenyah mendiami Kelurahan Budaya Pampang. Tujuan: penelitian ini menganalisis pencegahan DBD di Kelurahan Pampang Samarinda Utara Tahun 2020. Metode: Menggunakan rancangan kualitatif dengan pendekatan etnografi, sumber informasi dari 5 orang informan utama, 1 orang informan kunci, 1 orang informan pendukung, Model Milles dan Huberman digunakan dalam analisa data dengan aplikasi Opencode 4.03. Hasil: Pengetahuan Informan tentang Demam berdarah merupakan penyakit baru. Sikap Informan masih memegang kebudayaan dalam kehidupan sehari-hari. Kepercayaan Informan masih bergantung dengan alam. Tindakan pencegahan DBD Informan, melakukan upacara tari-tarian (Mentiang), sebagian besar masih tergantung pada hasil alam yang dijadikan sebagai sumber obat-obatan (Taban). Kesimpulan: Umumnya Informan menyebut DBD dengan “Uda-uda bala, dadem dahak bulu, mayong mekoâ€, mengonsumsi dedaunan pohon (Tung kayu),.seperti daun “Bekai†(Penyedap rasa makanan alami). Suggestion: Kelurahan Budaya Pampang agar mendukung kebudayaan Ethnik Dayak Kenyah, Puskesmas Sei Siring agar melakukan edukasi kesehatan secara regular. Dan peneliti yang tertarik melanjutkan penelitian ini agar meneliti kandungan daun “Bekaiâ€

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agus, A. Aco. (2017). Keluarga masyarakat pedesaan dalam kondisi transisi kehidupan masyarakat tradisional menuju masyarakat modern. Public Administration Department, Universitas Negeri Makassar. Vo. 2
Borgatta, Edgar F. dan Marie L. Borgatta. (1992). Encyclopedia of Sociology. New York : Macmillan Publishing Company
Ellis, Robert S.1960. Educational Psychology: a problem approach. Newyork:d Van Nostrard Co.
Horstick O., Runge-Ranzinger S., Nathan M. B., Kroeger A. (2009). Dengue vector-control services: how do they work? A systematic literature review and country case studies. Transactions of the Royal Society of Tropical Medicine and Hygiene. 2010;104(6):379–386. doi: 10.1016/j.trstmh.2009.07.027
Ismail. (2015). Faktor yang mempengaruhi keputusan masyarakat memilih obat tradisional di Gampong Lam Jong. 2015; 6(1): 2087-2879
Ningsih, indah yulia. 2016. Studi ethnofarmasi penggunaan tumbuhan obat oleh suku Tengger di Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur. PHARMACY, Vol.13 No. 01. ISSN 1693-3591
Park, Youngrye .,hwee wee. 2014. Knowledge, attitude and preventive health behavior of cancer in middle-ages men. The Korean journal of rehabilitation. Doi:10.7587/kjrehn.2014.97
Puspitaningrum, Ika. 2018. Efek antihiperkolesterolemia ekstrak etanol herba afafa (Medicago sativa) pada tikus jantan. REPOSITORY STIFAR.
Ruyadi, yadi. 2010. Model Pendidikan karakter berbasis kearifan budaya lokal. International Conference on Teacher Education; Join Conference UPI & UPSI
Schmidt, Carsten Oliver .,Ruth A. Fahland, Marco Franze, Christian Splieth, Jochen René Thyrian, Sandra Plachta-Danielzik, Wolfgang Hoffmann, Thomas Kohlmann. Health-related behaviour, knowledge, attitudes, communication and social status in school children in Eastern Germany. Health Education Research, Volume 25, Issue 4, August 2010, Pages 542–551,
Thai K. T. D., Anders K. L. The role of climate variability and change in the transmission dynamics and geographic distribution of dengue. Experimental Biology and Medicine. 2011;236(8):944–954. doi: 10.1258/ebm.2011.010402
Yingnan Jia., Junling gao., Junming Dai., Pinpin Zheng., Hua Fu. Associations between health culture, health behaviors, and health-realte
Published
2022-01-04
How to Cite
Badar, B., Nulhakim, L., & Rasmun, R. (2022). PENCEGAHAN DBD PADA MASYARAKAT DAYAK DIWILAYAH KELURAHAN PAMPANG SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR. Husada Mahakam: Jurnal Kesehatan, 11(2), 173 - 184. https://doi.org/10.35963/hmjk.v11i2.284