Kadar Testosteron Serum dan Caspase-3 Aktif Sel Leydig pada Tikus Jantan Sprague Dawley Diabetes Melitus Akibat Pemberian Suspensi Bubuk Kacang Kedelai Kuning (Glycin Max)

  • wiyadi wiyadi Poltekkes Kemenkes Kaltim
Keywords: G.max, Testosterone serum, Diabetes mellitus

Abstract

Diabetes melitus merupakan salah satu penyebab kematian utama di dunia  karena komplikasi-komplikasi yang ditimbulkan.  Kompliksi kronis pada system reproduksi pria yang sering adalah penurunan kadar testosteron. Hormon ini diproduksi di dalam sel Leydig.  Kacang kedelai kuning (G. max) mengandung berbagai komponen nutrisi yang dapat sebagai antidiabetik, antikolesterol, antiosteoporosis dan antikanker prostate. Kacang kedelai kuning juga mengandung fitoestrogen yang merupakan estrogenik eksogen yang dapat menurunkan kadar testosteron. Penelitian ini bertujuan menilai  kadar serum testosteron dan caspase-3 aktif  sel Leydig pada tikus jantan SD diabates yang diinduksi STZ akibat pemberian suspensi bubuk kedelai kuning.  Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian eksperimen dengan design  pre and post test  control group. Penelitian ini  dilakukan pada  tikus jantan SD sebanyak 30 ekor terbagi dalam 5 kelompok.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum dan sesudah pemberian suspensi bubuk kacang kedelai kuning (G. max) 400mg/kgBB/hr, 800 mg/kgBB/hr dan 1600 mg/kgBB/hr selama 4 minggu tidak meningkatkan kadar testosteron serum secara signifikan (p>0,05)  dan tidak  menghambat caspase-3 aktif sel Leydig secara signifikan (p>0,05) setelah pemberian suspensi  bubuk G. max.  Suspensi bubuk G. max  tidak memberikan efek terhadap kadar testosteron serum  dan tidak menghambat caspase-3 aktif  sel Leydig pada tikus jantan SD diabetes yang dinduksi STZ

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2017-07-11
How to Cite
wiyadi, wiyadi. (2017). Kadar Testosteron Serum dan Caspase-3 Aktif Sel Leydig pada Tikus Jantan Sprague Dawley Diabetes Melitus Akibat Pemberian Suspensi Bubuk Kacang Kedelai Kuning (Glycin Max). Husada Mahakam: Jurnal Kesehatan, 3(2), 67-77. Retrieved from https://husadamahakam.poltekkes-kaltim.ac.id/ojs/index.php/Home/article/view/74